Check nearby libraries
Buy this book
Disusun seperti adegan-adegan pertunjukan wayang orang. Tirai Menurun menyuguhkan babak demi babak kehidupan empat tokohnya: Kedasih, Kintel, Sumirat, dan Wardoyo. Pemaparan dimulai ketika Republik Indonesia Serikat baru kembali menjadi negara kesatuan.
Arus pendatang memasuki Semarang dari segala penjuru. Berasal dari empat desa, tokoh-tokoh kisah ini bertemu di kota. Pada siang hari mereka hidup menuruti jalan yang digariskan nasib sebagai rakyat jelata yang papa, dibebani selaksa kebutuhan tak terpenuhi.
Di waktu malam, bermandikan sinar listrik dan pantulannya yang gemerlapan pada ribuan perada serta manik-manik, mereka menjelma menjadi putri dan pangeran kerajaan yang cantik dan tampan, resi atau pertapa yang bijak berilmu tinggi, raja agung adi kuasa, bahkan sebagai dewa-dewi atau binatang gaib yang tak terbatas kesaktiannya.
Mereka hidup dalam kungkungan dua dunia: nyata dan impian. Tetapi itulah dunia yang mereka pilih dengan kerelaan yang tulus. Sang dalang berhak mengatur gunungan di tengah-tengah layar.
Nh. Dini adalah penulis asal Semarang yang telah melahirkan banyak karya terkenal, salah satunya adalah Tirai menurun yang terbit pertama kali pada 1993. Seperti seorang dalang, pada Tirai Menurun Nh. Dini membuka tirai, melakonkan wayang, menghidupkan cerita, dan memotret kondisi sosial masyarakat pada masa Republik Indonesia Serikat baru saja menjadi negara kesatuan.
Check nearby libraries
Buy this book
Showing 1 featured edition. View all 1 editions?
Edition | Availability |
---|---|
1 |
aaaa
Libraries near you:
WorldCat
|
Book Details
Edition Notes
Classifications
The Physical Object
ID Numbers
Community Reviews (0)
Feedback?April 14, 2024 | Edited by adriennathaniel3226 | Edited without comment. |
April 14, 2024 | Edited by adriennathaniel3226 | Edited without comment. |
April 28, 2010 | Edited by Open Library Bot | Linked existing covers to the work. |
December 9, 2009 | Created by WorkBot | add works page |