Check nearby libraries
Buy this book
Criticism on Flores Timur folktale.
Sastra lisan merupakan proyeksi emosi manusia yang paling jujur manifestasinya. Sastra lisan dipandang sebagai sebuah bidang ‘existential knowledge’ yang penting dipelajari sebagai upaya mencari dan menemukan kebenaran kemanusiaan. Sastra lisan, karena itu, dianggap sebagai jendela untuk mengintip hati manusia dan berbagi pengalaman serta kerinduan kemanusiaan. Terabaikannya sastra lisan dalam dunia akademis maupun dalam kebijakan publik selama ini cukup memprihatinkan, mengingat kenyataan bahwa justru akar budaya bangsa tersimpan dalam berbagai karya sastra Nusantara, baik tulisan maupun lisan.
Buku ini mengangkat sastra lisan Flores Timur dalam bentuk puisi lisan yang bertutur tentang asal-usul suku dan manusianya. Berbagai kearifan lokal orang Flores Timur yang berbahasa Lamaholot itu dapat ditemukan di dalmnya, termasuk kedatangan raja mereka dan legitimasi mitologisnya oleh masyarakat Flores Timur. Buku ini sangat menarik untuk dipelajari dan dijadikan bahan muatan lokal bagi wilayah berbahasa Lamaholot: Larantuka, Adonara, Solor, dan Lembata.
Check nearby libraries
Buy this book
Showing 1 featured edition. View all 1 editions?
Edition | Availability |
---|---|
1
Kisah Wato Wele-Lia Nurat dalam Tradisi Puisi Lisan Flores Timur
1997, Yayasan Obor Indonesia dan Yayasan Asosiasi Tradisi Lisan
in Indonesian
- Ed. 1.
9794612561 9789794612569
|
aaaa
Libraries near you:
WorldCat
|
Book Details
Published in
Jakarta
Edition Notes
Includes bibliographical references (p. 151-154).
Classifications
The Physical Object
ID Numbers
Community Reviews (0)
Feedback?November 27, 2020 | Edited by MARC Bot | import existing book |
February 24, 2012 | Edited by 114.79.57.250 | Edited without comment. |
February 1, 2010 | Edited by WorkBot | add more information to works |
December 9, 2009 | Created by WorkBot | add works page |