Sultan Ageng Tirtayasa adalah seorang di antara putra Sultan Abdul Ma’ali Achmad dan perkawinannya dengan Ratu Martakusuma, seperti diketahui Sultan Abdul Ma’ali Achmad adalah putra Sultan Abdul Mafakhir Mahmud Abdul Kadir yang memenintah Banten 1596-1651. Sejak Sultan Abul Fathi Abdul Fattah bertentangan dengan putranya yang bernama Sultan Haji atau Abu Nas’r Abdul Kohar itu, tatkala beliau telah mengundurkan diri dan pemerintahan sehari-hari, maka ia pergi ke Tirtayasa dan mendirikan keraton yang baru di tempat itu. Sejak bersemayam di tempat mi ia dikenal dengan julukan Sultan Ageng Tintayasa, julukan inilah yang paling dikenal hingga kini di kalangan bangsa asing, sebagaimana ternyata dan catatan-catatan sejarahnya Banten pada sekitar 1652 mangiririkan sejumlah besar tentaranya untuk mangadakan penyerangan terhadap kompeni Belanda di Jakarta.